Bismillaah, mamen, larangan yang utama dari kehidupan seseorang adalah larangan dalam menyekutukan Allah AzzawaJalla. Menyekutukan dalam bentuk berdoa, berlindung, bertawakal dan menyekutukan dalam hak-hak Allah. Hanya Allah yang berhak disembah mamen. Berdoa kepada selain Allah adalah kesyirikan. Dosa nomor wahid, yang tidak akan diampuni jika mati sebelum bertaubat dari perkara dzolim tersebut.
Allah Ta’ala berfirman:
وَلَا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ فَإِنْ فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ
“Dan janganlah engkau memohon kepada selain Allah, yang tidak dapat memberi manfaat tidak pula mendatangkan bahaya kepadamu. Jika engkau mengerjakan (hal itu), sesungguhnya dengan demikian engkau termasuk sebagai orang-orang zhalim.” [Yûnus: 106]
Allah melarang Nabinya dari berdoa kepada seorang pun dari makhluknya yang tidak bisa mendatangkan manfaat dan menolak bahaya. Kemudian (Allah Ta’âlâ) menerangkan kepadanya hukumnya, seandainya beliau sampai berdoa kepada selain Allah maka jadilah beliau termasuk orang-orang musyrikin. Meskipun dengan alasan jika berdoa kepada makhluk itu adalah hanya sebagai jalan dalam berdoa kepada Allah. Hal itu sama dengan menyekutukan Allah. Allah Maha Mendengar doa hambaNya. Tanpa Perantara. Larangan ini berlaku umum bagi semua umat. Ayat ini melarang dari berdoa kepada selain Allah, dan bahwa hal itu termasuk kesyirikan yang bisa menghilangkan tauhid.
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan,
Bahwa berdoa kepada selain Allah adalah syirik besar.
Bahwa orang yang paling shalih sekalipun seandainya berdoa kepada selain Allah, maka menjadilah ia termasuk orang-orang yang zhalim yakni musyrik, maka bagaimana dengan selain beliau.
Menjelaskan kelemahan sembahan-sembahan orang-orang musyrikin dan kebatilan peribadahan kepada sembahan-sembahan tersebut.
Untuk lebih jelas dalam perkara tauhid ini, al-uyeah menrekomendasikan mamen untuk mendengarkan kajian-kajian mengenai tauhid berikut. Karena sungguh rugi tiada kiranya jika tauhid kita ternyata masih tercampur dengan syirik tanpa kita sadari. Kerugian yang konsekuensinya adalah kekal dineraka kelak.
Salam Sukses
Selamat Datang Bisnis Terbaru Ustadz Yusuf Mansur
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar